PERATURAN DRAG BIKE


DRAG RACE balapan di trek lurus berjarak pendek 402 meter (jarak trek International) tapi di Indonesia saat ini kebanyakan berjarak 201 meter (mungkin karena sulit mencari trek lurus 402 meter ditambah jarak pengereman 200 meteran) yang diperlukan adalah kecepatan spontan dari 0 – ? dijarak terbatas 201 meter dengan demikian diperlukan power mesin dan torsi yang sesuai (tidak harus besar, karena akan sulit dikendalikan) untuk gear harus disesuaikan dengan power engine nya juga. intinya bagaimana mendapat waktu tercepat sampai pada garis finish. (Motor Drag) apa aja yang perlu diubah? Konsekuensi Motor Drag/Motor dengan perubahan maksimal :
- Bahan bakar lebih boros
- Suara mesin lebih kasar
- Mesin cenderung berumur pendek daripada mesin standar

STEP-STEP PERUBAHAN MENGUBAH INTAKE SISTEM
- Pake filter tipis/dilepas
- Pake leher angsa (intake manifold) yang lebih pendek
- Pake karburator dengan lubang venturi yang lebih besar
- Jika perlu penambahan, Maen Forced Induction (Turbocharger, Supercharger, Nos)
- Memperbaiki Efisiensi Folumetrik (panjangin batang klep, memperbesar diameter klep)

MENGUBAH PEMPROSESAN
- Ganti Noken As yang berdurasi Tinggi
- Ganti/modifikasi Head untuk meningkatkan efisiensi dan kompresi
- Ganti piston yang lebih lebar diameternya dan lebih panjang diukur dari   lubang pin pistonnya (awas antara head dengan klep)
- Ganti busi kompresi tinggi
- Ganti koil (koil mobil kalo sanggup)
- Mengubah Exaust Sistem
- Meperlancar lubang pembuangan (Mesin)
- Memperbesar lubang pembuangan (Knalpot)
- Mengganti knalpot dengan yang lebih lancar
 Knalpot untuk motor drag harus memperhatikan perbandingan kompresi, campuran bahan bakar dan udara atau setingan main jet dan pilot jetnya. Karena banyak terjadi pada putaran rendah akselerasi pas, tapi pada RPM tinggi kurang maksimal.

PERATURAN DRAG BIKE A. LINTASAN UNTUK DRAG BIKE

1. Lintasan terdiri dari dua buah jalur dengan lintasan pacu dari Garis Start sampai dengan Garis Finish sepanjang 201 meter dan panjang lintasan pengereman sepanjang 201 meter.
2. Lebar lintasan pacu minimal 4 meter tiap jalur.
3. Lintasan harus bebas dari halangan/hambatan, dengan kondisi jalur aspal yang datar dan rata.
 4. Lintasan pacu dan pengereman harus diberi pemisah jalur yang tidak menghalangi pandangan dengan ban atau karung dengan tinggi minimal 60 cm.
5. Lintasan pacu dan pengereman yang berbatasan dengan penonton wajib dipisahkan dengan pagar pembatas yang tertutup rapat, Minimal 1,5 meter dari tepi jalur lintasan.
6. Dibelakang garis start harus disediakan daerah untuk persiapan, line up dan start dengan minimal panjang 10 meter.

 PESERTA
 1. Peserta wajib memiliki Kartu Izin Start untuk Kategori Balap Motor.
2. Setiap peserta hanya diijinkan untuk mengikuti maksimal 3 kelas Utama.
3. Setiap peserta diwajibkan memakai satu nomor start di setiap kelas yang diikuti.
4. Setiap peserta hanya boleh mendaftar satu kali di kelas yang sama.
5. Setiap peserta wajib mendaftar minimal satu kelas di Kelas Utama.
6. Penggantian peserta sesudah scruttinering dilarang keras.

 KELAS-KELAS UTAMA
 Kelas-kelas Utama yang dilombakan untuk Kejuaraan Nasional Drag Bike adalah :
1. Kelas Campuran      250 cc 2 Langkah Tune Up
2. Kelas Bebek            125 cc 4 Langkah Tune Up
3. Kelas Sport             150 cc 2 Langkah Tune Up
4. Kelas Bebek            125 cc 2 Langkah Tune Up

Adapun kelas-kelas lainnya merupakan Kelas Pendukung  

BATAS KAPASITAS SILINDER Kelas
Campuran        250 cc 2 Langkah Tune Up : 80 cc     s/d       250 cc
Kelas Bebek    125 cc 4 Langkah Tune Up : 80 cc     s/d       130 cc
Kelas Sport     150 cc 2 Langkah Tune Up : 135 cc   s/d       155 cc
Kelas Bebek    125 cc 2 Langkah Tune Up : 80 cc     s/d       125 cc

 TATA CARA LOMBA
1. Lomba dilaksanakan dalam 2 heat.
2. Urutan start Heat kedua berdasarkan hasil dari Heat Pertama. Waktu terkecil pertama start dahulu, dilanjutkan urutan waktu terkecil kedua dan seterusnya.
3. Pada saat peserta masuk ke area starting, peserta akan ditentukan panitia jalur mana yang akan dipergunakan peserta tersebut (jalur A atau B),dengan jalur yang berbeda setiap heat.
4. Peserta wajib membawa kendaraannya dan hadir ditempat start sesuai dengan jadwal start untuk kelas tersebut.
5. Peserta yang terlambat hadir 5 menit setelah peserta terakhir didalam kelas tersebut dianggap mengundurkan diri.
6. Tidak diperbolehkan memperbaiki kendaraan di area starting.
7. Tidak diperbolehkan memindahkan gigi dengan tangan.
8. Kedua tangan harus memegang stang kendaraan dan tidak diperbolehkan mengangkat kaki, baik sebelah maupun kedua-duanya keatas jok.
9. Peserta yang mencuri start langsung dikenakan sanksi Diskualifikasi.
10. Start dilakukan dalam keadaan mesin hidup/menyala.
11. Perlombaan ini terdiri dari dua heat yang mengambil waktu tempuh tercepat dalam detik dan pecahannya (Best time).
12. Pencatatan waktu dilakukan digaris Finish yang dilakukan dengan alat cetak dan didukung pencatatan biasa (alat cetak waktu bukan suatu keharusan).
13. Hasil waktu tempuh peserta yang
dikeluarkan oleh kamar hitung adalah mutlak dan tidak dapat diprotes/diganggu gugat.
14. Jika terjadi nilai waktu yang sama, pemenang ditentukan dari catatan waktu yang terbaik di heat kedua.
15. Bila masih sama, untuk menentukan pemenang dilihat dari kapasitas cc yang lebih kecil.
16. Ada atau tidaknya suatu protes panitia berhak memerintahkan pembongkaran mesin kendaraan peserta.

Sanksi : Diskualifikasi.

PENGHENTIAN LOMBA DAN RESTART.
Jika lomba harus dihentikan, baik karena ada kecelakaan, cuaca yang tidak mengijinkan atau munculnya situasi yang membahayakan apabila lomba diteruskan, maka Pimpinan Perlombaan akan mengumumkannya di garis start. Batas waktu 30 menit setelah lomba dihentikan, diadakan pemantauan situasi bersama Dewan Juri. Keputusan untuk menghentikan lomba (dengan alasan apapun), merupakan wewenang Pimpinan Perlombaan atau Dewan Juri. Apabila Pimpinan Perlombaan tidak di tempat, dapat dilakukan oleh Wakil Pimpinan Perlombaan. Apabila lomba dihentikan ketika start baru diselesaikan 3 pembalap atau kurang maka :
1. Lomba sebelum dihentikan dinyatakan batal.
2. Semua Pembalap yang mengikuti lomba dapat melakukan restart.
3. Jika lomba tidak mungkin dimulai kembali, maka lomba tersebut dianggap tidak dilaksanakan dan para Pembalap
tidak mendapat point kejuaraan.
4. Restart harus sudah dilakukan selambat-lambatnya 30 menit setelah penghentian lomba. Apabila lomba dihentikan setelah start diselesaikan 3 pembalap atau lebih, tetapi di bawah 2/3 dari jumlah peserta yang terdaftar di kelas tersebut, maka :
1. Bagian dari lomba sebelum dihentikan dinyatakan sah dan merupakan bagian dari lomba secara keseluruhan.
2. Hasil bagian sebelum lomba dihentikan diambil /dihitung saat para pembalap menyelesaikan start secara penuh tanpa ada tanda Bendera Merah.Dengan demikian maka :
1. Pembalap yang diperbolehkan melakukan restart, adalah mereka yang belum melakukan start di bagian lomba sebelum dihentikan.
2. Pembalap diperbolehkan melakukan perbaikan pada motornya.
3. Restart harus dilakukan selambat-lambatnya 30 menit setelah lomba dihentikan.
4. Apabila restart tidak mungkin dilaksanakan dan lomba dinyatakan selesai sampai saat dihentikan, maka point/ nilai kejuaraan yang diberikan kepada para pemenang adalah setengah dari point kejuaraan yang tercantum dalam Peraturan Pelengkap. Apabila 2/3 dari jumah lap yang tercantum dalam Peraturan Pelengkap telah diselesaikan, maka :
1. Lomba dinyatakan selesai.
2. Posisi/Peringkat Pembalap ditentukan oleh hasil masing- masing Pembalap s/d saat dihentikan.
3. Point/nilai kejuaraan diberikan secara penuh.

POINT DAN HADIAH UNTUK SETIAP KELAS UTAMA : POINT/ANGKA/NILAI KEJUARAAN.
1. Point/angka diberikan kepada pemenang :
1. Tiap Heat : pada lomba yang terdiri dari beberapa Heat.
2. Peserta akan kehilangan seluruh point yang diraihnya apabila memanipulasi data nama asli sesuai kartu pengenal sah, umur, domisili, kategori maupun data lainnya. Dilarang keras memakai nama panggilan, alias maupun julukan.
3. Tiap Putaran perlombaan dari suatu rangkaian seri kejuaraan.
2. Point/angka yang diberikan kepada pemenang adalah :
Pemenang ke 1
= 25
Pemenang ke 2
= 20
Pemenang ke 3
= 16
Pemenang ke 4
= 13
Pemenang ke 5
= 11
Pemenang ke 6
= 10
Pemenang ke 7
= 9
Pemenang ke 8
= 8
Pemenang ke 9
= 7
Pemenang ke 10
= 6
Pemenang ke 11
= 5
Pemenang ke 12
= 4
Pemenang ke 13
= 3
Pemenang ke 14
= 2
Pemenang ke 15
= 1

  1. Hadiah :
Juara I Rp. 1.250.000,- + Piala
Juara II Rp. 1.000.000,- + Piala
Juara III Rp. 800.000,- + Piala
Juara IV Rp. 600.000,- + Piala
Juara V Rp. 400.000,- + Piala

Hadiah uang tersebut dibagikan
dengan ketentuan :
1. Keseluruhan hadiah uang tersebut diatas dibagikan apabila jumlah pembalap yang mengikuti kelas tersebut sekurang-kurangnya 15 peserta.
2. Apabila jumlah pembalap yang mengikuti kelas tersebut 12 peserta atau lebih tetapi kurang dari 15 peserta, hadiah uang hanya diberikan kepadaJuara I, II, III. Sedangkan Juara IV dan V hanya menerima Piala saja.
3. Apabila jumlah pembalap yang mengikuti kelas tersebut hanya 8
peserta atau lebih tetapi kurang dari 12 peserta, maka hadiah uangnya hanya diberikan kepada juara I, sedangkan Juara II – IV hanya menerima Piala saja.

BIAYA PENDAFTARAN
Biaya pendaftaran maksimal sebesar
Rp 200.000,-

SPESIKASI GERBANG START DAN LAMPU START
1. Lampu berada ditengah lintasan berjarak 3-4 meter dari garis/ gerbang start dengan ketinggian 2–2,5 meter dari permukaan lintasan.
2. Garis start berupa 2 garis lurus sejajar melintang dilintasan dengan jarak 50 cm pada saat peserta melakukan start roda depan berada diantara 2 garis tersebut dalam keadaan diam/ statis.
3. Sensor jump start sejajar dengan garis luar (pasal 8.2)
4. Start dilakukan pada saat lampu merah padam (apabila mengunakan lampu merah) atau pada saat lampu hijau menyala (apabila mengunakansystem Chrismas Tree).

PERATURAN TENTANG TEKNIK MOTOR DRAG BIKE
Kendaraan yang diperbolehkan turut serta adalah semua sepeda motor yang diproduksi negara Asia, kecuali pada kelas Campuran. Untuk semua kelas, ketentuan masalah teknik kendaraan yang boleh dirubah atau diganti adalah :
1. Kapasitas mesin sesuai dengan kelasnya masing-masing.
2. Pelek depan dan belakang diperbolehkan diganti dengan minimum 16 inci dan maksimum 19 inci dan merupakan pelek untuk sepeda motor.
3. Ban bebas, baik slick maupun non slick. Akan tetapi harus mempunyai kedalaman minimal 2 mm dan merupakan ban untuk sepeda motor, dengan ukuran minimal 2.00.
4. Ukuran-ukuran ban minimal 50/90 – 17 depan
5. Ukuran-ukuran ban minimal 60/90 – 17 belakang
6. Spatbord depan harus terpasang boleh dirubah/diganti.
7. Rem depan dan belakang harus terpasang dan berfungsi sempurna.
8. Rangka diperbolehkan dibor, dengan batasan minimal 10 cm dari sambungan rangka.
9. Suspensi depan dan belakang boleh dirubah atau diganti, akan tetapi sistem suspensi depan harus merupakan jenis telescopic dengan hydroulic atau friction dumping dan tidak membahayakan peserta. Diperbolehkan memasang stabilisator.
10. Suspensi depan mempunyai spasi gerak peredaman minimal 5 cm.
11. Panjang atas sisa as suspensi depan tidak boleh menonjol lebih dari 5 cm di atas stang dan diberi tutup pengaman.
12. Suspensi belakang boleh dirubah atau diganti dari suspensi ganda menjadi monoshock atau sebaliknya dari monoshock menjadi ganda.
13. Tangki bahan bakar boleh dirubah atau diganti tetapi harus terpasang dengan kuat pada rangka dan bahan bakar tidak mudah tumpah, di mana pengganti tangki tidak boleh terbuat dari bahan plastik (tabung oli, jerigen dan lain-lain dilarang, kecuali bawaan dari pabrik) dan harus mempunyai katup/ kran pembuka dan penutup.
14. Tangki bahan bakar tidak boleh merupakan bagian dari kerangka/frame kendaraan.
15. Wajib memasang tombol cut off (pemutus arus) untuk mematikan mesin.
16. Jok boleh dirubah atau diganti dan dirancang supaya pengendara aman dan nyaman duduk pada posisinya, harus terpasang kuat dengan ketebalan minimum 3 cm, serta harus mempunyai rangka tersendiri.
17. Posisi pijakan kaki/footstep boleh dirubah atau diganti.
18. Pipa knalpot boleh diganti, tetapi panjangnya ke belakang tidak melebihi ban belakang dan tidak mengenai pengendara, tangki bahan bakar atau ban.
19. Ujung stang/handlebar harus tertutup karet, sedangkan ujung batang handle rem dan kopling harus bundar, tidak boleh lancip dan runcing.
20. Diperbolehkan untuk melakukan modifikasi/perubahan untuk seluruh bagian dalam mesin dan perseneling (gear box).
21. Stang stir (pengemudi )boleh dirubah pakai system stang jepit.
22. Kedudukan tempat pijak (footstep) boleh dirubah/ dipindahkan kedudukannya .
23. Wajib membuat papan nomor untuk didepan motor boleh rata atau melengkung.
24. Berat kendaraan + pembalap sesuai dengan kelas-nya:Berat Kering (Tanpa bahan bakar)
1. Kelas Campuran      250 cc 2 Langkah Tune Up : 125 Kg.
2. Kelas Bebek            125 cc 4 Langkah Tune Up : 115 Kg.
3. Kelas Sport             150 cc 2 Langkah Tune Up : 125 Kg.
4. Kelas Bebek            125 cc 2 Langkah Tune Up : 115 Kg.

Balast atau pemberat harus berupa lempengan timah yang terikat dengan sempurna pada rangka tengah motor

1. Karburator bebas.
2. System pengapian bebas

LAIN-LAIN
1. Apabila ada pasal yang membahas hal yang sama antara Peraturan Balap Motor dengan Peraturan Drag Bike maka yang digunakan adalah Peraturan Drag Bike.
2. Apabila ada Peraturan yang belum tercakup di dalam Peraturan ini, semuanya mengacu kepada Peraturan Balap Motor, yaitu : Peraturan Dasar Olahraga Sepeda Motor Nasional berikut Lampiran- lampirannya.

SUMBER : www.imi.co.id/kejurnas

UBAH MOTOR HARIAN JADI DRAG BIKE


 Drag bike yang sedang ngetren dan banyak wadah untuk balapan, membuat penyuka kecepatan dan bengkel ingin berpartisipasi. Kenyataannya, drag bike tidak hanya dipakai untuk balap, juga sekadar penampilan sehari-hari. Alhasil, sepeda motor standar pun siap berubah wujud jadi lebih
kerempeng, ciri khas sepeda motor kencang itu. Spesifikasi drag bike di Indonesia termasuk minimalis. Tidak perlu canggih seperti di luar negeri. Kalo boleh dibilang, sepeda motor diubah seringan mungkin. Bagian yang tidak penting, dibuang saja supaya nggak nambah beban. Sederhananya, untuk mengubah sepeda motor menjadi model drag bike, bisa dilakukan dengan
beberapa langkah.


  1. Sasis / Frame
 Bila dirasa tidak sesuai dan kurang ringan, bisa diganti dengan yang baru. Inilah salah satu yang menghabiskan biaya. Kalau versi impor dari Jepang, sasis drag bike bisa mencapai Rp 10-25 juta. Kalau ingin murah dapat dilakukan cara melubangi rangka dengan dib or atau memotong frame yang tidak penting seperti frame ekor.

  1. Kaki-kaki
Untuk kaki-kaki, pilihlah sokbreker yang sesuai dengan ukuran sepeda motor. Ukuran ban juga disesuaikan, yaitu  50/90 untuk depan,dan 60/80 buat bagian belakang.Diameter pelek harus diperkecil, karena berhubungan dengan mesin yang akan di-bore up. Hitungannya berbeda kalau diameter ban tidak  cocok. Semakin besar kapasitas, diameter ban diperkecil karena harus menggunakan perbandingan gigi yang tepat.
  1. Bore-up
Agar bertenaga, mesin wajib dioprek. Penggantian biasanya dilakukan pada noken as, piston, karburator, kabel busi dan beberapa komponen lain dengan spesifikasi balap. Memperbesar langkah dan diameter piston (termasuk silinder) serta  perbandingan transmisi. Tak kalah penting.  perrbandingan gigi akhir merupakan faktor penting untuk meningkatkan performa.

  1. Body
Setelah bodi ringan, kaki-kaki oke, dan mesin  gahar, selanjutnya adalah settingan sepeda motor
sesuai bodi dan gaya si penunggang. Misalnya dengan pemakaian setang jepit, pijakan kaki baru, hingga jok datar dan tanpa tambahan busa (jadi tidak nyaman). Kemungkinan biaya akan berada di kisaran Rp 3-5 juta untuk yang murah, dan Rp 5-20 juta untuk spesifikasi heboh. Kalau ingin murah ,modif  sepeda motor matik saja. Pasalnya,  tidak perlu repot mengganti  gigi-gigi transmisi (rasio)  yang mahal. Cukup  memperbesar diameter silinder dan memperpanjang langkah. Untuk tampilan, bisa disesuaikan dengan selera.

Selanjutnya, drag bike versi rumahan pun siap dibesut, asal dipakai di wadah yang benar dan tidak lupa mengutamakana keselamatan.

BORE UP "HONDA LEGENDA" 173 CC ( piston Tiger )





Dalam dunia Drag Bike ,motor bebek "Legenda" mungkin hanya menempati kelas 4 tak 110 cc ,tapi bagaimana jadinya kalau motor bebek itu masuk kelas 4 tak 150 cc . Mungkinkah ? Pasti bisa! Mari kita kupas tuntas.



Honda Legenda akan dijejali piston berdiameter 63 mm ,pada blok cylinder dan cylinder cop milik Mocin Garuda 110 cc. Panjang total blok cylindernya 78 mm.
Konsekuensinya dua lubang dari keempat lubang bagian atas digeser naik 6 mm untuk memberi ruang makin membesarnya diameter linier cylinder yang kini menjadi 66 mm. Begitu juga dengan dua lubang bagian atas cylinder cop ,ikut dinaikan 6 mm. Hasilnya, lubang bagian atas lepas dari daging diral cylinder. Sebagai gantinya dapat memakai daging diral buatan yang dibor ulang. Agar dudukan sate kuat menopang cylinder cop, saat pengelasan digunakan umpan diral crank case.

Pembenahan dudukan katup juga dilakukan, titik bushing katup in dinaikan 9 mm dan titik bushing katup ex dinaikan 2 mm. Peluang menaikan katup ini juga diteruskan dengan penggantian katup dengan kepala 31 mm dan katup buangnya memakai 25,8 mm. Apabila ukuran diameter kepala katupnya tidak baku dan bisa diganti, asal titik bushingnya tetap berada pada toleransi tapet atau setelan katup.

Diameter dalam crank case juga dijadikan 67 mm. Perubahan posisi kedua baut dudukan blok cylinder dan cylinder cop sama dengan blok cylinder dan cylinder cop. Hanya dua baut bagian atas  yang dinaikan 6 mm. Dari segi kelayakan mekanis mesin memang akan menambah beban gesek dinding piston bagian bawah, sebab dipastikan cylinder jatuhnya lebih di atas dengan kemiringan 20 derajat. Gaya off set piston jadi kurang sempurna. Tak masalah hal ini juga disebabkan keterbatasan bahan part.


Bagaimana dengan nasib rantai camrat dengan posisi blok cylinder lebih ke atas ? Karet roll sebagai tensioner rantai camrat harus mengaplikasi milik Honda C-90 dengan diameter lebih besar agar tegangan yang dihasilkan tetap stabil.
Sampai sejauh ini problem di blok cylinder dan cylinder cop masih nol ,artinya riset dan eksperimen tergolong sukses.


Belum selesai ! Karena di bagian as kruk juga perlu dilakukan riset. Sebenarnya stroke Legenda yang cuma 49,5 mm dijadikan 55,5 mm,tapi tak melewat big end. Tipsnya ringkas ,langsung ganti dengan as kruk Honda Blade. Diameter total daun as kruknya 96 mm sementara punya legenda hanya 91 mm. Sirip crank case juga wajib dibabat habis dari jarak 48 mm keliling yang tersentral pada rumah bearing as kruk. Sipnya ,bobot as kruk Blade lebih unggul ,totalnya 1,95 Kg.

Masalah rumah bearing yang ada di as kruk mesti dijadikan 25 mm dari standartnya 22 mm, untuk mengikuti bearing as kruk Blade yang memakai jenis 6205 sama seperti yang dipakai F1Z dan Kaze. Jumlah peloran atau ball race ada 9, padahal standart Legenda cuma 7 biji. Dari segi vibra, ball race  lebih banyak lebih banyak paling halus. Dari segi efisiensi gesek peloran 7 lebih bagus. Tapi kalau motor bore up ,as kruk wajib tahan dihajar kompresi ekstrim kapasitas mesin yang menjadi 172,9 cc. Jadi bisa dikesampingkan masalah efisiensi geseknya.
Sekarang balik ke permasalahan dudukan komponen, sisi kiri as kruk Blade diameter nya 77 mm dan mesti dijadikan 73,5 mm mengikuti rotor motor magnet Legenda. Dari sisi panjangnya ,as kruk kiri Blade lebih pendek 4 mm. Sehingga ,rangkaian spul juga perlu digeser maju 4 mm.

Itulah cara mudah dan murah merubah motor Honda Legenda sama kencangnya  dengan Suzuki Satria F. Hanya dengan uang 2.5 - 4 juta !!
Bereksperimen lah dengan motormu !!

How to make love to a Virgin Girl




automotique .How to make love to a Virgin Girl 
first time sex isn't all that simple you understand. allow me to share a few ways to keep on your mind which can smoothen out the procedure for everyone...





if you are making love to some girl that is a virgin, there may be a few things which you want to get note of to make sure they can create it as pleasurable as you can for her. you

PENYEBAB MOTOR GOYANG SAAT DIKENDARAI / "NYERONG"


Para Bikers mungkin pernah merasakan saat mengendarai motor terasa tidak stabil atau tidak nyaman karena adanya goyangan ke kiri dan ke kanan jika dalam keadaan jalan lurus. Apa penyebabnya? Nah untuk mengetahui penyebab motor tidak stabil, ada baiknya untuk mengecek 4 hal berikut ini.

1. Anda harus mengecek kondisi pelek. Karena pelek merupakan piranti yang berhubungan langsung dengan jalan. Biasanya masalah utama tidak stabillnya motor saat dikendaran berasal dari pelek yang bengkok. Pelek bengkok ini biasanya terjadi karena pengendara pernah menghantam lubang yang dalam. Pelek bengkok itu sangat mempengaruhi handling dan kenyamanan. Ada baiknya jika sudah bengkok sedikit langsung diperbaiki atau langsung disetel peleknya.

 2. Periksa komstir yang ada di sumbu antara segitiga garpu depan. Komstir ini merupakan perangkat penting dalam pengendalian motor. Biasanya rusaknya kostir itu seperti sudah goyang, kasar dan susah dibelokan. Ini karena faktor umur komstir tersebut yang sudah lama. Kalau komstir biasanya jarang diperbaiki. Jika sudah terjadi masalah ada baiknya langsung menggantinya.

3. Periksa segitiga pada setang motor Anda yang menghubungkan antara stang dengan shockbreaker. Biasanya suka terjadi ketidaksejajaran antara garpu kiri dan kanan. Periksa dengan cara melepas segitiga lalu menempelkannya di atas kaca. Nah di situ biasanya suka keliatan kalau garpunya ada yang tidak rata.

4. Periksalah leher roda yang terdapat di tengah roda. Ini biasanya sangat berpengaruh terhadap ketidakstabilan motor saat berkendara. Untuk mengeceknya bisa dilakukan dengan cara menggoyangkan roda ke kiri dan kekanan, kalau terasa goyang harus segera diganti. Ini sama seperti komstir kalau sudah rusak tidak bisa diakalin ada baiknya langsung diganti

TIPS MENJAGAKROM AGAR TETAP KINCLONG


Banyak pengguna kendaraan baik roda empat maupun roda dua yang melapisi beberapa bagiannya dengan lapisan chrome. Seperti bagian pelek knalpot, setang, blok mesin, pedal dan beberapa bagian lainnya. Hal itu dilakukan untuk memberikan kesan eksklusif bagi si pengendaranya. Namun untuk perawatan chrome tidaklah mudah, apalagi lapisan chrome itu digunakan di bagian kaki- kaki motor Anda yang mudah terkena noda atau kotoran. Nah kali ini saya akan mencoba memberikan tips untuk merawat lapisan chrom agar tetap terlihat kinclong dan terbebas dari karat. Semua yang dilapisi chrome harus dirawat ekstra kalau tidak,  noda yang manempel susah hilang dan nantinya akan mengakibatkan karat, terutama jika sering terkena air hujan. Musuh utama pengguna chrome yakni air hujan. Biasanya banyak pengguna yang menyepelekan hal itu padahal dampak air hujan itu sangat berpengaruh pada keawetan chrome. Kalau sudah kena air hujan diusahakan dicuci dulu pakai air di rumah. Setelah dibilas baru boleh dilap kering dengan menggunakan lap yang teksturnya halus. Jika bagian chrome sudah terkena air hujan, maka kalau Anda tidak segera mencuci dan mengelapnya, air hujan itu akan mengendap di bagian chrome terutama pada bagian pelek dan bagian lainnya yang memang rawan terkena air hujan. Air yang mengendap itu yang bisa membuat karat pada chrome Anda. "Sehebat apapaun chrome-nya pasti kalau kena air hujan dan enggak dirawat akan mudah berkarat dan kuning. Selain harus cepat dicuci dan dilap ketika terkena air hujan, hal yang harus dihindari yakni menggosoknya dengan cairan yang mengandung bahan kimia, karena bisa membuat warna chrome Anda tidak kinclong lagi melainkan jadi kuning. Karena cairan yang mengandung bahan kimia sifatnya abrasif atau mudah mengikis lapisan yang dilapnya. Kebanyakan orang salah kaprah. chrome dilap atau digosok menggunakan cairan yang mengandung kimia. Seperti Kit misalnya, itu usahakan jangan. Karena bukan jadi bersih atau mengkilap tapi jadi malah kuning nantinya. Jika pada chrome ada kotoran atau noda seperti minyak yang susah dibersihkan maka ada alternatif lain selain menggunakan bahan kimia. Anda bisa membersihkannya dengan bedak atau minyak kayu putih. Kayu putih jauh lebih aman ketimbang cairan yang mengandung bahan kimia. Enggak bakalan cepet kuning.

TIPS MEMBELI MOTOR BEKAS


1. Cek harga pasaran. Cek harga di internet ata tanya kepada teman ,saudara yg tau harga pasaran kendaraan.   

2. Cek kondisi fisik Periksa kondisi bodi, spion, baut, danlain sebagainya, apakah semua parts masih orisinil atau tidak.

3. Cek kondisi oli motor Usahakan buka dan ukur oli yang ada di dalam mesin. Pastikan ukuran oli tidak berlebihan, karena oli yang berlebih akan membuat suara mesin menjadi lebih halus, sehingga dapat menyembunyikan suara asli motor yang mungkin berbunyi kasar atau berisik.

4. Cek speedometer Pastikan agar tidak ada retak atau adanya bekas pembongkaran. Lihat berapa km yang telah ditempuh oleh motor tersebut. Jika diatas 20.000 km maka dapat dipastikan akan banyak sekali komponen mesin yang akan segera diganti.

5. Hidupkan mesin motor Coba hidupkan mesin motor tersebut, apakah bisa stationer atau langsam. Karena kondisi pada mesin yang tidak bermasalah dapat langsam pada putaran kurang lebih 1500 rpm.

6. Cek perpindahan gigi Jalankan kendaraan dan perhatikan posisi perpindahan gigi apakah terasa sulit atau tidak. Apabila terasa sulit berarti menandakan kampas kopling motor tersebut akan segera habis. Kemudian jika terdengar suara mendesir pada saat motor berjalan, kemungkinan besar gigi primer dari motor tersebut akan segera habis.

7. Cek rangka atau sasis motor Perhatikan kelurusan roda motor depan dan belakang, dan pastikan bahwa rangka atau sasis motor tersebut tidak ada kebengkokkan. Jalankan sekitar 40 km/jam dan tekan rem sedikit mendadak untuk memastikan motor tidak sulit dikendalikan. Hal ini berguna untuk mendeteksi lurusnya sasis dan poros setang atau setir.

8. Cek kebocoran Usahakan mencoba motor lebih lama, dan setelah motor dijalankan kurang
lebih sekitar 500 meter. Perhatikan apakah terlihat adanya oli yang bocor melalui sela-sela mesin. Atau adanya air radiator bocor bagi motor yang menggunakan radiator.

9. Cek kondisi kelistrikan Periksa juga kelistrikan dan lampu-lampu, apabila semua berfungsi atau hidup, berarti tidak ada kerusakan pada komponen dan kondisi aki motor tidak ada permasalahan.

10. Cek kondisi roda Lakukan pengecekan terhadap kondisi roda, kelurusan antara roda
depan dengan roda belakang, hal ini untuk meyakinkan bahwa chasis atau rangka tidak membengkok, motor yang mengalami jatuh atau benturan keras bisa menyebabkan kebengkokan pada sasis.

11. Kalau bisa cobalah test ride Mintalah kepada si penjual agar bisa mencoba mengendarai motor tersebut dengan begitu kita bisa merasakan apakah motor tersebut ada kelainan atau tidak pada handling atau pada akselerasinya, dll.